SMA NEGERI 1 Sumenep merupakan
Sekolah Menengah Atas tertua di Kabupaten Sumenep, didirikan pada tahun 1960
dan pertama kali meluluskan alumni pada tahun 1963. Untuk Sekolah Menengah Atas
yg ada di Sumenep, SMAN 1 Sumenep telah menghasilkan banyak alumni-alumni yang selama
ini banyak mengisi jabatan penting baik itu lembaga pemerintah maupun lembaga
swasta.
Menempati
gedung yang dulunya adalah Sekolah Guru yang beralamat di Jl. Payudan Timur No.
1 Pabian - Sumenep – Madura, SMAN 1 Sumenep telah 51 tahun membangun pendidikan
warga Sumenep.
Dengan keterbatasan sarana dan
prasarana pada awal berdirinya SMAN 1 Sumenep karena masih menempati Sekolah
Guru yang lebih dulu ada sekitar tahun 1950-an, SMAN 1 Sumenep terus berbenah
diri dengan segala sarana dan prasarana yang ada untuk selalu memberikan
pendidikan yang berkualitas dengan di dukung oleh tenaga pengajar yang baik,
lingkungan yang bersih dan aman.
SMAN 1 Sumenep telah berbenah diri
dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntutan jaman agar
selalu menghasilkan para alumni yang kompetitif dan juga memberikan pendidikan
yang terbaik bagi para siswa siswinya.
Ini dibuktikan dengan banyaknya
Penghargaan dan Piala yang diraih oleh siswa, guru dan lembaga itu
sendiri dari tahun ke tahun sejak SMAN 1 Sumenep pada awal berdiri sampai
dengan sekarang. Komitmen tersebut terus dipertahankan.
Mulai awal tahun 80-an SMAN 1
Sumenep terus melengkapi fasilitas penunjang pembelajaran dengan membangun
Laboratorium Bahasa, Fisika, Kimia dan Biologi.
Pada tahun 1990 SMAN 1 Sumenep juga
menambah ekstra kurikuler jurnalistik dengan adanya Majalah Sekolah Medika
sebagai salah satu dari banyak ekstra kurikuler yang telah ada sebelumnya.
Sekitar awal tahun 1994 SMAN 1
Sumenep telah memiliki Laboratorium Komputer yang terus mendapat pembaharuan
baik dari segi fisik (Komputer) maupun dari segi materi pelajarannya. Juga ada
sarana Perpustakaan digital.
Pada tahun 2006, SMAN 1 Sumenep
mulai membangun laboratorium Sinematografi yang telah mulai berjalan dan
menghasilkan sejumlah film-film pendek dan dokumenter.
Dan saat sekarang yakni pada tahun
2011, Kepala Sekolah SMAN I Sumenep, Moh. Sadik, S.Pd. M.Pd
berkeinginan untuk mewujudkan dari Rencana Sekolah bertaraf
Internasional (RSBI) untuk dijadikan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
Tentu dalam hal ini banyak persiapan yang harus dikerjakan mengingat
persyaratannya yang cukup berat.
” Di tahun 2010 kemarin sekolah kami
dalam penilaian baru mencapai 700 poin, sedangkan target untuk mencapai SBI
harus mempunyai 1000 poin. Lembaga atau sekolah kami untuk memenuhi syarat
menuju SBI masih kurang 300 poin. Jadi
kami harus mempersiapkan betul-betul persyaratan untuk menuju SBI tersebut, “
terangnya.
Menurut Pak Sadik, sapaan akrabnya,
hal pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan prestasi anak didik atau murid baik prestasi di tingkat
Local, Regional maupun Internasional. Kedua peningkatan perlengkapan sarana dan prasarana serta yang
ketiga yaitu tenaga pengajar harus mencapai 35% yang berpendidikan sarjana S2. Untuk
saat ini tenaga pengajar yang memenuhi syarat untuk menuju SBI itu baru
mencapai 10%.
“ Alhamdulillah setelah kami analisa
lembaga kami siap untuk dijadikan SBI, Insya Allah pada tahun 2012 nanti syarat
tenaga pengajar akan terpenuhi, mengingat tenaga pengajar yang sudah menempuh
sarjana S2 akan lulus pada tahun tersebut, “ terangnya lebih lanjut.
“ Juga yang tidak kalah penting dan termasuk
salah satu syarat terpenuhinya menuju SBI, yaitu materi pelajaran yang harus di sampaikan pada
anak didik kami, harus menggunakan pengantar bahasa Inggris. Terutama materi
pelajaran bahasa Inggris itu sendiri,” ujarnya ketika di konfirmasi di ruang
kerjanya. (BamSim).
Sumber disini
0 komentar:
Posting Komentar