Jumat, 10 Februari 2012

SMAN 1 Sumenep Menuju SBI

SMA NEGERI 1 Sumenep merupakan Sekolah Menengah Atas tertua di Kabupaten Sumenep, didirikan pada tahun 1960 dan pertama kali meluluskan alumni pada tahun 1963. Untuk Sekolah Menengah Atas yg ada di Sumenep, SMAN 1 Sumenep telah menghasilkan banyak alumni-alumni yang selama ini banyak mengisi jabatan penting baik itu lembaga pemerintah maupun lembaga swasta.
Menempati gedung yang dulunya adalah Sekolah Guru yang beralamat di Jl. Payudan Timur No. 1 Pabian - Sumenep – Madura, SMAN 1 Sumenep telah 51 tahun membangun pendidikan warga Sumenep.
Dengan keterbatasan sarana dan prasarana pada awal berdirinya SMAN 1 Sumenep karena masih menempati Sekolah Guru yang lebih dulu ada sekitar tahun 1950-an, SMAN 1 Sumenep terus berbenah diri dengan segala sarana dan prasarana yang ada untuk selalu memberikan pendidikan yang berkualitas dengan di dukung oleh tenaga pengajar yang baik, lingkungan yang bersih dan aman.
SMAN 1 Sumenep telah berbenah diri dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntutan jaman agar selalu menghasilkan para alumni yang kompetitif dan juga memberikan pendidikan yang terbaik bagi para siswa siswinya.
Ini dibuktikan dengan banyaknya Penghargaan dan Piala  yang diraih oleh siswa, guru dan lembaga itu sendiri dari tahun ke tahun sejak SMAN 1 Sumenep pada awal berdiri sampai dengan sekarang. Komitmen tersebut terus dipertahankan.
Mulai awal tahun 80-an SMAN 1 Sumenep terus melengkapi fasilitas penunjang pembelajaran dengan membangun Laboratorium Bahasa, Fisika, Kimia dan Biologi.
Pada tahun 1990 SMAN 1 Sumenep juga menambah ekstra kurikuler jurnalistik dengan adanya Majalah Sekolah Medika sebagai salah satu dari banyak ekstra kurikuler yang telah ada sebelumnya.
Sekitar awal tahun 1994 SMAN 1 Sumenep telah memiliki Laboratorium Komputer yang terus mendapat pembaharuan baik dari segi fisik (Komputer) maupun dari segi materi pelajarannya. Juga ada sarana Perpustakaan digital.
Pada tahun 2006, SMAN 1 Sumenep mulai membangun laboratorium Sinematografi yang telah mulai berjalan dan menghasilkan sejumlah film-film pendek dan dokumenter.
Dan saat sekarang yakni pada tahun 2011, Kepala Sekolah SMAN I Sumenep, Moh.  Sadik, S.Pd. M.Pd  berkeinginan untuk mewujudkan   dari Rencana Sekolah bertaraf Internasional (RSBI) untuk dijadikan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Tentu dalam hal ini banyak persiapan yang harus dikerjakan mengingat persyaratannya yang cukup berat.
” Di tahun 2010 kemarin sekolah kami dalam penilaian baru mencapai 700 poin, sedangkan target untuk mencapai SBI harus mempunyai 1000 poin. Lembaga atau sekolah kami untuk memenuhi syarat menuju SBI masih kurang 300 poin.  Jadi kami harus mempersiapkan betul-betul persyaratan untuk menuju SBI tersebut, “ terangnya.
Menurut Pak Sadik, sapaan akrabnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan prestasi  anak didik atau murid baik prestasi di tingkat Local, Regional maupun Internasional. Kedua peningkatan  perlengkapan sarana dan prasarana serta yang ketiga yaitu tenaga pengajar harus mencapai 35% yang berpendidikan sarjana S2. Untuk saat ini tenaga pengajar yang memenuhi syarat untuk menuju SBI itu baru mencapai 10%.
“ Alhamdulillah setelah kami analisa lembaga kami siap untuk dijadikan SBI, Insya Allah pada tahun 2012 nanti syarat tenaga pengajar akan terpenuhi, mengingat tenaga pengajar yang sudah menempuh sarjana S2 akan lulus pada tahun tersebut, “ terangnya lebih lanjut.
“ Juga yang tidak kalah penting dan termasuk salah satu syarat terpenuhinya menuju SBI, yaitu  materi pelajaran yang harus di sampaikan pada anak didik kami, harus menggunakan pengantar bahasa Inggris. Terutama materi pelajaran bahasa Inggris itu sendiri,” ujarnya ketika di konfirmasi di ruang kerjanya. (BamSim). 

Sumber disini 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More